ini adalah simbol yang ditemukan Hermione Granger dalam dongeng ini
dan kematian berbicara kepada mereka. dia marah telah kehilangan 3 korban baru, karena para pengelana biasanya tenggelam di sungai. tetapi kematian licik. dia berpura-pura memberi selamat kepada ketiga saudara ini atas sihir mereka dan berkata "Masing-masing berhak mendapatkan hadiah karena telah cukup pintar menghindarinya."
Tongkat Elder
simbol relikui kematian dalam dongeng kisah tiga bersaudara
kemudian kematian menanyai si bungsu "Apa yang diinginkannya?" si bungsu ini yang paling rendah hati dan juga paling bijaksana diantara 3 kakak beradik ini dan dia tidak memercayai kematian. maka dia meminta sesuatu yang bisa membuatnya melanjutkan perjalanan dari tempat itu tanpa diikuti kematian. dan kematian dengan amat sangat enggan menyerahkan jubah gaibnya sendiri kepadanya.
kemudian kematian menyisih dan mengijinkan 3 kakak beradik itu melanjutakan perjalanan mereka. lalu mereka mengagumi hadiah yang diberikan kematian. lalu mereka memutuskan untuk berpisah.
si sulung berjalan kira-kira seminggu lagi dan tiba di sebuah desa yang jauh untuk mencari penyihir kenalannya yang pernah bertengkar dengannya. lalu ia berduel dengan tongkat sihir elder dan meninggalkan musuhnya yang bersimbah darah di lantai. setelah itu ia membanggaka tongkat sihirnya yang membuatnya tak terkalahkan.
malam itu juga seorang penyihir lain mengendap-endap untuk mengambil tongkat sihir si sulung lalu ia menggorok leher si sulung. maka kematian mengambil si sulung sebagai miliknya.
sementara si tengah kembali ke rumah dan hidup sendiri. lalu ia mengeluarkan batu yang diberikan kematian dan memutarnya 3 kali. seketika itu juga muncul lah sesosok wanita yang ingin dia nikahi sebelum ia meninggal di usia muda. tetapi wanita itu sedih dan dingin karena walaupun ia telah kembali ke dunia orang hidup tetapi ia sesungguhnya bukan lagi bagian dari dunia itu dan sangat menderita. akhirnya, si tengah menjadi gila dan bunuh diri agar dia dapat hidup di dunia yang sama dengan wanita itu. maka si tengah di ambil oleh kematian sebagai miliknya.
telah bertahun-tahun kematian mencari si bungsu namun ia tidak menemukannya. sampai akhirnya si bungsu telah berusia senja dan membuka jubah hitam yang diberikan kematian. lalu ia berikan jubah itu kepada anak laki-lakinya. ia menyapa kematian dan menganggapnya teman lama dan pergi bersamanya untuk meninggalkan dunia ini.
nah itu ceritanya. maaf ya kalo kepanjangan hehe .. ini menurutku cerita yang paling berkesan dari semua dongeng yang ada di buku the tales of beedle the bard ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar